DOWNLOAD Buku K13 SD Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 Semester 2 Revisi 2017. Buku Kurikulum 2013 SD saat ini sedang banyak dicari oleh para guru maupun orang tua siswa SD. Buku Kurtilas SD Kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 sekarang sudah ada edisi terbaru, yaitu Revisi 2017. Baiklah supaya tidak berpanjang lebar silakan langsung download. Link download saya sajikan di bawah ini:
CPNS 2018. Lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih saja banyak dinanti-nantikan para pencari kerja. Apalagi, pemerintah sudah memastikan untuk membuka pendaftaran 250 ribu kursi CPNS di tahun 2018 mendatang.
Namun, bagi yang berminat di jabatan atau administratif sebaiknya jangan berharap lagi. Sebab, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan formasi administratif tak akan tersedia.
“Formasi CPNS akan diarahkan untuk bidang-bidang yang mendukung Nawa Cita. Jadi jangan harap akan ada formasi administratif,” tegas Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan seperti dilansir oleh Liputan6.com, Selasa, 26 Desember 2017.
Langkah ini untuk mendukung Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga jabatan yang tersedia pada rekrutmen CPNS 2018, di antaranya guru, dokter, bidang, penyuluh pertanian, dan formasi jabatan lain yang mendukung program besar pemerintah dalam Nawa Cita.
“Pengumuman resmi penerimaan CPNS daerah akan dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) melalui website menpan.go.id dan bkn.go.id,” Ridwan menjelaskan.
Asal tahu, Kementerian PAN RB akan membuka lowongan 250 ribu CPNS pada tahun depan. Sebanyak 38 ribu akan dibuka untuk pemerintah pusat dan 212 ribu CPNS untuk jatah pemerintah daerah.
Menurut Ridwan, jumlah lowongan CPNS yang dibutuhkan dihitung dari berbagai variabel, termasuk kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membayar gaji mereka.
“Bagi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang komponen belanja pegawai (gaji) PNS melebihi 50 persen dari total APBD, tentu akan sulit mendapat tambahan pegawai baru,” paparnya
Kementerian PANRB menyatakan sebanyak 34 pemerintah provinsi dan sekitar 500 pemerintah kabupaten dan kota mengajukan penambahan ASN atau lebih dikenal dengan PNS.
“Hingga saat ini lebih kurang 500 kabupaten dan kota mengajukan untuk kebutuhan ASN, serta 34 provinsi dan termasuk kementerian, lembaga yang ikut mengajukan kebutuhan ASN,” kata Menteri PANRB Asman Abnur.
Akan tetapi, alokasi jumlah CPNS tersebut juga akan bergantung pada kemampuan keuangan negara. Sebab itu, saat ini Kementerian PANBR tengah berkoordinasi dengan Kemenkeu terkait hal ini.
“Namun, keputusannya nanti sangat tergantung pada kemampuan keuangan. Jadi nanti dengan Bu Menkeu akan menghitung dulu kemampuan APBN kita,” tandas dia.
Berita ini disitat dari Riau Online. Untuk melihat artikel aslinya silakan KLIK DISINI
Nama Kanal: SAGUSADIST (Satu Guru Satu Digital Storytelling)
Penanggungjawab: Ferdiansyah Syaiful Hijrah
Jenis Kanal: IT
Apa Itu Digital Storytelling?
Digital Storytelling (Kisah Digital / Cerita Digital / Dongeng Digital) adalah sebuah penerapan teknologi yang diposisikan untuk membantu guru mengatasi hambatan penggunaan teknologi di kelas menjadi sebuah hal yang produktif, yaitu membuat cerita atau dongeng secara digital. Proses yang dijalani sama saja dengan membuat cerita secara tradisional, diantaranya memilih tema, mengadakan riset sederhana tentang tema tersebut, menulis naskah skenario, dan mengembangkannya menjadi cerita yang menarik. Langkah-langkah tersebut kemudian dikombinasikan dengan berbagai jenis mutimedia, termasuk gambar atau grafis berbasis komputer, rekaman audio, teks yang dibuat secara digital, video klip, dan juga musik, yang kemudian bisa diputar di komputer, diunggah ke website, Sosial Media, YouTube, atau di “bakar” ke dalam kepingan Digital Video Disc (DVD).
Banyak penelitian yang menghasilkan kesimpulan bahwa cerita dapat membuat konsep yang abstrak menjadi nyata. Diantaranya menyatakan bahwa cerita dapat membantu suatu konsep yang terlihat sulit atau konsep abstrak menjadi terasa nyata dan menyenangkan bagi siswa. Dan ini berlaku bukan saja di tingkat TK maupun SD, melainkan tingkat SMP, SMA, bahkan sampai Perguruan Tinggi.
Kemudian cerita tersebut disajikan dalam bentuk digital karena beberapa alasan.
Pertama, karena generasi siswa saat ini merupakan “Digital Natives”, artinya mereka sudah mengenal dunia digital sejak mereka lahir. Sehingga pendekatan digital dalam pembelajaran diharapkan lebih mudah “dikonsumsi” oleh mereka.
Kedua, saat ini hampir semua guru sudah mempunyai infrastruktur yang diperlukan untuk membuat Dongeng Digital. Diantaranya komputer atau laptop, jaringan internet, dan smartphone (telepon pintar). Sehingga diharapkan seluruh guru di Indonesia dapat menduplikasinya dengan mudah.
Ketiga, saat ini semua “bahan” yang diperlukan untuk membuat Digital Storytelling sudah tersedia secara gratis di internet. Mulai dari gambar, musik, video klip, software (perangkat lunak) pengedit video, semuanya gratis. Beberapa tahun ke belakang hal ini susah kita temui, karena kebanyakan bahan masih harus berbayar. Sedangkan saat ini semuanya sudah tersedia secara gratis, dan tentu saja, legal dan resmi.
Keempat, seluruh mata pelajaran (mapel) dari tingkat TK sampai SMA/SMK bisa di”storytelling” kan. Bahkan konsep yang abstrak bisa menjadi nyata / kontekstual jika disajikan dalam bentuk storytelling.
Output
Sebuah Digital Storytelling. Satu Peserta minimal bisa membuat satu Digital Storytelling.
Struktur Materi (Program)
Pelatihan berdurasi 35 JP. Diharapkan setiap peserta mengalokasikan waktu 1 jam setiap hari. Sehingga durasi pelatihan selama 5 minggu.
Minggu ke 1 : Memilih Tema dan Tujuan
Pada minggu ke 1 ini para peserta akan diperkenalkan kepada dasar-dasar Digital Storytelling. Para peserta akan mempelajari elemen-elemen dasar dalam membuat cerita digital yang baik dan me review contoh-contoh Digital Storytelling yang dibuat oleh para guru dari berbagai jenjang dan mata pelajaran. Pada akhir pelatihan di minggu ke 1 ini peserta diharapkan mampu memilih sebuah tema dan menentukan tujuan dari cerita digital yang akan dibuat oleh para peserta.
Minggu ke 2 : Menulis naskah yang efektif dan menciptakan storyboard.
Pada minggu ke 2 ini peserta difokuskan pada teknik penulisan naskah. Peserta akan diajak mengeksplorasi elemen-elemen penulisan naskah, seperti: perkenalan, pengembangan karakter, tensi dan resolusi. Pada akhir pelatihan di minggu ke 2 ini, peserta akan mulai memahami langkah-langkah penting dan elemen-elemen dari penulisan naskah. Para peserta juga akan belajar cara memilih foto yang baik dan betapa pentingnya membuat storyboard. Selama minggu ke 2 ini, para peserta akan diajak mengkesplorasi beberapa tips praktis dalam memilih gambar atau foto berkualitas, termasuk cara memotret diri sendiri menggunakan kamera digital atau smartphone, menggunakan aplikasi untuk membuat chart, grafik, dan gambar lainnya. Para peserta juga akan diberi tips cara menemukan dan mendownload gambar dari web berdasarkan ukuran, kualitas, jenis, dan hak penggunaan. Pendekatan langkah per langkah akan digunakan untuk mengilustrasikan bagaimana gambar tersebut akan digunakan untuk mendukung naskah anda sebagai bagian dari Proses penciptaan cerita digital. Pada akhir minggu kedua ini para peserta diharapkan sudah mampu menyelesaikan naskah ceritanya dan juga sudah mampu membuat Story board yang menarik dan berguna.
Minggu ke 3: merekam narasi audio
Pada minggu ketiga para peserta akan belajar bagaimana caranya merekam narasi audio menggunakan peralatan digital seperti smartphone atau perekam audio sehingga suara para peserta dapat dimasukkan ke dalam cerita digital. Para peserta akan mendapatkan pengalaman langsung bagaimana menggunakan fitur-fitur yang biasa ada pada software audio recording untuk menciptakan narasi audio yang berkualitas tinggi. Sebagai tambahan, para peserta juga akan belajar bagaimana mengedit audio. Para peserta juga akan belajar bagaimana menemukan dan mendownload musik background yang cocok yang tersedia dalam domain publik atau bebas hak cipta untuk dimasukkan ke dalam digital storytelling mereka.
Minggu ke-4: menggunakan teknologi untuk membuat digital storytelling
Pada minggu keempat, para peserta akan belajar bagaimana menggunakan WeVideo, yaitu sebuah aplikasi video editing online yang gratis untuk menggabungkan semua elemen digital storytelling (teks, gambar, narasi, musik) menjadi sebuah digital storytelling yang utuh. Sebagai tambahan, para peserta juga akan belajar teknik edit video dasar yang akan membuat digital storytelling yang mereka buat menjadi terlihat dan terdengar indah.
Minggu ke-5: merevisi, mempublikasikan, dan membagikan digital storytelling.
Pada minggu ke 5, para peserta akan merevisi versi final dari digital storytelling mereka, mempublikasikannya secara online dan mendiskusikan dengan peserta lain bagaimana digital storytelling tersebut terdapat di gunakan di dalam kelas untuk mendukung pembelajaran. Para peserta juga berkesempatan untuk merefleksikan proses pembuatan digital storytelling mereka dan mendiskusikan dengan sesama peserta maupun dengan guru-guru lain se-indonesia tentang tantangan-tantangan yang mereka hadapi selama membuat digital storytelling, dan bagaimana mereka menemukan jalan keluar untuk mengatasi tantangan tersebut. Para peserta juga akan berdiskusi Apa saja hal penting yang mereka pelajari selama mengikuti pelatihan SAGUSADIST ini, dan bagaimana mereka akan menggunakan digital storytelling di masa yang akan datang.
Pada tanggal 18-19 Desember saya diundang pada kegiatan Refleksi dan Evaluasi PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) yang bertempat di Hotel Grand Aquila Bandung.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh P4TK IPA Bandung.
Banyak hal yang menjadi catatan saya sebagai “oleh-oleh” dari acara ini baik yang disampaiakan oleh Kepala P4TK IPA maupun oleh Ses Dirjen GTK, diantaranya:
PP Nomor 19 Tahun 2017 menyatakan bahwa perlu penguatan MGMP, KKG, dan komunitas belajar lainnya. Hal ini merubah paradigma pengembangan diri guru yang semula Government Rule menjadi Community Rule. Artinya para guru dituntut untuk melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan secara mandiri (biaya sendiri). Sedang digodok peraturan yang mengharuskan guru menyisihkan 5% untuk kegiatan pengembangan diri termasuk PKB. Untuk tahun depan (2018) mungkin bantuan pemerintah untuk program PKB dikurangi atau bahkan dihilangkan. Hal ini sejalan dengan Perpres No. 2 Tahun 2015 yang mensyaratkan guru harus mencapai KCM 80 pada tahun 2019.
Instruktur Nasional (Mentor) bisa ikut Post Test bersamaan dengan pesertanya. Hal ini sebagai solusi bagi mentor yang modul nya masih merah akibat KCM yang naik setiap tahun.
Mentor harus memasukkan nilai Sikap dan Keterampilan peserta di SIM PKB. Setetlah mentor memasukkan nilai, maka nilai Post Test akan muncul. Dan nilai dari Mentor dengan nilai Post Test akan digabung. Setelah itu barulah sertifikat PKB untuk peserta bisa diterbitkan.
Sistem PKB yang berlaku secara nasional ini membuat kagum negara tetangga, yaitu Malaysia. Mereka heran kenapa dengan wilayah seluas ini bisa memberlakukan sistem PKB. Malaysia akan menerapkan program yang serupa dengan PKB.
Tahun 2018 ada kuota 100.000 orang untuk pengangkatan CPNS. Namun Kemdikbud belum mengetahui berapa kuota untuk guru.
Untuk honorer sepertinya akan lebih diarahkan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K) yang punya hak sama dengan PNS.
Itulah sekelumit catatan yang bisa saya sitat dari kegiatan refleksi dan evaluasi PKB kemarin. Semoga bermanfaat. Jika ada hal yang ingin didiskusikan mari kita diskusi di kolom komentar di bawah. Terima Kasih.
Balitbang Kemendikbud bersama dengan SEAMEO, SEAMEO QITEP in Science, SEAMEO QITEP in Mathematics, dan FMIPA IPB akan menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “Fostering Young Creative Talents through Integrative Thinking” pada:
Hari, tanggal: Senin, 18 Desember 2017
Waktu: Pukul 08.00-16.45
Tempat: Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Lantai 1, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta
Kuota: 300 orang peserta
Pembicara: TOSHINOBU HATANAKA
Toho University
Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology, Japan
(STEM Education in Japan – Best Practices and Lesson Learn from the fields)
—
PETER PENTLAND
Australian Academy of Technological Sciences and Engineering
Australia
(STEM Education Journey in Australia – Lesson Learn and Best Practices)
—
DR. PORNPUN WAITAYANGKOON
Institute for the Promotion of Teaching Science and Technology
Thailand
(STEM Education in Thailand – Issues and Challenges)
—
PROF. LEW HEE CHAN
Korea National University of Education
Korea
(STE(A)M Education Practices in Korea – Promises and Challenges)
—
DR. GATOT HARI PRIOWIRJANTO
Director
SEAMEO Secretariat
(Embedded STEM in Indonesia Curriculum – Promises and Challenges)
—
Informasi dan pendaftaran melalui http://litbang.kemdikbud.go.id/acara
Catatan:
Panitia hanya menyediakan seminar kit, sertifikat, snack, dan makan siang
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengakui ada niatan untuk membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2018 mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BKN Bima Haria Wibisana.
Menurut Bima, sudah ada beberapa daerah yang mengajukan kebutuhan pegawai baru di daerah. Dimana kebanyakan daerah mengajukan kebutuhan pegawai sebagai guru.
“Ada beberapa tapi kan kita butuh data yang lebih detail. Saya enggak hafal angka pastinya tapi yang paling banyak guru,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Senin (11/12/2017).
Meskipun begitu lanjut Bima, pihaknya akan melakukan kroscek kepada kementerian terkait dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal itu untuk memastikan jumlah kebutuhan pasti dari PNS guru pada masing-masing daerah.
“Tapi kita ingin mengecek ke Kemendikbud betul enggak kekurangan guru. Jangan jangan dia asal tulis aja butuhnya sekian gitu. Kita harus kroscek jangan jangan kebanyakan guru tapi gurunya tidak mengajar,” jelasnya.
Bima menambahkan, dirinya saat ini juga akan segera merampungkan proses pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun ini. Pasalnya, semakin cepat proses maka semakin cepat pula dirinya mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan pegawai pada tahun mendatang.
“Jadi apakah kita ingin merekrut iya. Berapa jumlahnya ? Nah ini yang harus kita hitung. Kita harus selesaikan dulu tahun ini, kemudian kan sisanya keliatan. Nah dari sisanya itu kemudian kita tanya butuh apa ? Dimananya ? Berapa ? Karena orang ini jangan direkrut sebagai guru tapi tidak bekerja sebagai guru. Nah itu lebih repot lagi nanti. Jadi kita harus betul betul,” jelasnya.
Menurut Bima, tujuan dirinya merencanakan membuka kembali CPNS pada tahun depan adalah untuk mengisi kekosongan pegawai yang pensiun. Dimana jumlahnya mencapai 150 ribu pegawai pensiun setiap tahunya.
“Tapi kita ingin tahun depan ada lagi. Kenapa ? Karena setiap tahun yang pensiun 150 ribu. Kalau berkurangnya terlalu banyak nanti yang memberikan pelayanan kepada publik siapa,” jelasnya.
Berita ini Disitat dari Okezone. Untuk melihat artikel aslinya silakan KLIK DISINI