Selama 15 tahun saya membangun berbagai bisnis, banyak yang gagal. Gonta ganti bisnis menjadi rutinitas saya. Tak ada yang “long lasting”. Semuanya kandas sebelum berumur 1 tahun.
Saya pun tak habis pikir, kenapa selalu gagal. Apa yang salah dari bisnis saya?
Padahal setiap ada peluang bisnis yang lagi ngetrend, saya coba.
Setiap ada strategi bisnis baru, saya terapkan ke bisnis saya.
Begitu pun jika ada Teknik baru.
Tapi semuanya hanya berujung pada satu hal: kegagalan.
Kemudian saya merenung, mohon ampun dan minta petunjuk kepada Allah SWT.
Saya juga banyak baca buku bisnis dan ikut berbagai seminar dan workshop bisnis.
Alhamdulillah, ketemu jawabannya: MINDSET!!!
Jadi selama ini kalau bicara bisnis, fikiran saya hanya berputar di : modal, produk yang bagus, strategi dan teknik yang ciamik.
Padahal itu nomor sekian. Mindset lah yang nomor satu.
Saya akan menjabarkan apa saja mindset yang harus kita miliki sebelum terjun ke dunia bisnis. Saya mengutip hal ini diantaranya dari buku Scale Up jilid 1. Saya ramu juga dengan pengalaman pribadi dan sumber lain,
FYI, buku Scale Up Jilid 1 ini waktu saya beli harganya hampir 700 ribu. Dan konon katanya sekarang harganya 1,35 juta.
Baiklah, langsung saja.
Jangan Berpikir Seperti Kebanyakan Orang
Jika ingin jadi yang terbaik, jadilah orang yang “tidak umum”. Terutama dalam cara berpikir.
Misalnya: orang lain lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai, Anda sebaliknya.
Sebuah penelitian di Universitas terkenal di Amerika Serikat menyatakan bahwa dari 100 orang yang diteliti 40 tahun setelah mereka lulus, ternyata hanya 1 orang yang kaya raya.
Inilah yang disebutĀ The Best 1%.
Jadilah 1% terbaik di lingkungan Anda.
Semua Hal Bisa Dilatih
Ketika Anda gagal, jangan merasa bahwa Anda tidak berbakat dalam bisnis.
Semua bisa dilatih.
Berlatihlah terus, asah terus, sampai Anda ahli berbisnis.
Sebagai contoh, dulu saya berpikir bahwa saya tidak akan pernah bisa menyetir mobil. Tapi setelah dilatih terus menerus alhamdulillah akhirnya bisa juga.
Uang itu Bisa Mendatangkan Kebaikan
Di negeri kita, terlanjur digambarkan bahwa menjadi orang kaya itu tidak baik.
Orang kaya itu jahat.
Kemudian terlanjur digambarkan bahwa uang itu dari setan. Bisa mendatangkan keburukan.
Betul, jika orang kaya nya tidak beriman.
Betul, jika uang dipegang oleh orang yang serakah.
Sebaliknya, jika orang beriman kaya raya, manfaat yang tersebar akan lebih luas dibandingkan orang beriman yang miskin.
Hasil yang Saya Dapat Bergantung pada Perilaku Saya
Orang yang sukses selalu berpikir bahwa apapun hasil yang dia dapat, tergantung dari perilaku dirinya sendiri.
Berpikir positif saja tidak cukup. Punya target besar saja tidak cukup. Perilaku kita sehari-hari harus selaras dengan hasil yang kita inginkan.
Anda tidak bisa menjadi kurus, kalau perilaku Anda seperti orang kegemukan.
Ambil Tanggung Jawab Sendiri (No Blame)
Jika terjadi apapun pada bisnis Anda, jangan salahkan orang lain. Nyatakan bahwa Anda lah yang bertanggung jawab.
Jangan Alasan (No Excuse)
Anda belum berhasil dalam bisnis? Banyak cara untuk “pembenaran”, misalnya: ah saya kan masih belajar, ah saya kan kurang modal, dsb.
Daripada sibuk mencari alasan terhadap kegagalan, lebih baik fokus mencari cara untuk berhasil.
Lakukan Kaizen
Kaizen adalah perbaikan terus menerus. Setiap hari.
Anda jangan mengharapkan hasil yang lebih baik jika setiap hari melakukan hal yang sama.