Bocoran CPNS 2018 ! BKN Pastikan Formasi Ini Tidak Akan Tersedia

Bocoran CPNS 2018 ! BKN Pastikan Formasi Ini Tidak Akan Tersedia

CPNS 2018

CPNS 2018. Lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih saja banyak dinanti-nantikan para pencari kerja. Apalagi, pemerintah sudah memastikan untuk membuka pendaftaran 250 ribu kursi CPNS di tahun 2018 mendatang.

Namun, bagi yang berminat di jabatan atau administratif sebaiknya jangan berharap lagi. Sebab, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan formasi administratif tak akan tersedia.



“Formasi CPNS akan diarahkan untuk bidang-bidang yang mendukung Nawa Cita. Jadi jangan harap akan ada formasi administratif,” tegas Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan seperti dilansir oleh Liputan6.com, Selasa, 26 Desember 2017.

Langkah ini untuk mendukung Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga jabatan yang tersedia pada rekrutmen CPNS 2018, di antaranya guru, dokter, bidang, penyuluh pertanian, dan formasi jabatan lain yang mendukung program besar pemerintah dalam Nawa Cita.

“Pengumuman resmi penerimaan CPNS daerah akan dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) melalui website menpan.go.id dan bkn.go.id,” Ridwan menjelaskan.

Asal tahu, Kementerian PAN RB akan membuka lowongan 250 ribu CPNS pada tahun depan. Sebanyak 38 ribu akan dibuka untuk pemerintah pusat dan 212 ribu CPNS untuk jatah pemerintah daerah.

Menurut Ridwan, jumlah lowongan CPNS yang dibutuhkan dihitung dari berbagai variabel, termasuk kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membayar gaji mereka.

“Bagi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang komponen belanja pegawai (gaji) PNS melebihi 50 persen dari total APBD, tentu akan sulit mendapat tambahan pegawai baru,” paparnya

Kementerian PANRB menyatakan sebanyak 34 pemerintah provinsi dan sekitar 500 pemerintah kabupaten dan kota mengajukan penambahan ASN atau lebih dikenal dengan PNS.

“Hingga saat ini lebih kurang 500 kabupaten dan kota mengajukan untuk kebutuhan ASN, serta 34 provinsi dan termasuk kementerian, lembaga yang ikut mengajukan kebutuhan ASN,” kata Menteri PANRB Asman Abnur.



Akan tetapi, alokasi jumlah CPNS tersebut juga akan bergantung pada kemampuan keuangan negara. Sebab itu, saat ini Kementerian PANBR tengah berkoordinasi dengan Kemenkeu terkait hal ini.

“Namun, keputusannya nanti sangat tergantung pada kemampuan keuangan. Jadi nanti dengan Bu Menkeu akan menghitung dulu kemampuan APBN kita,” tandas dia.

Berita ini disitat dari Riau Online. Untuk melihat artikel aslinya silakan KLIK DISINI

Sumber Gambar: Riau Online.

Tahun 2018 akan ada Tes CPNS, ini dia Formasi yang Dibutuhkan

Tahun 2018 akan ada Tes CPNS, ini dia Formasi yang Dibutuhkan

Tahun 2018 akan ada Tes CPNS, ini dia Formasi yang Dibutuhkan
Kepala BKN Bima Haria Wibisana

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengakui ada niatan untuk membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2018 mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BKN Bima Haria Wibisana.

Menurut Bima, sudah ada beberapa daerah yang mengajukan kebutuhan pegawai baru di daerah. Dimana kebanyakan daerah mengajukan kebutuhan pegawai sebagai guru.


“Ada beberapa tapi kan kita butuh data yang lebih detail. Saya enggak hafal angka pastinya tapi yang paling banyak guru,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Meskipun begitu lanjut Bima, pihaknya akan melakukan kroscek kepada kementerian terkait dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal itu untuk memastikan jumlah kebutuhan pasti dari PNS guru pada masing-masing daerah.

“Tapi kita ingin mengecek ke Kemendikbud betul enggak kekurangan guru. Jangan jangan dia asal tulis aja butuhnya sekian gitu. Kita harus kroscek jangan jangan kebanyakan guru tapi gurunya tidak mengajar,” jelasnya.

Bima menambahkan, dirinya saat ini juga akan segera merampungkan proses pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun ini. Pasalnya, semakin cepat proses maka semakin cepat pula dirinya mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan pegawai pada tahun mendatang.

“Jadi apakah kita ingin merekrut iya. Berapa jumlahnya ? Nah ini yang harus kita hitung. Kita harus selesaikan dulu tahun ini, kemudian kan sisanya keliatan. Nah dari sisanya itu kemudian kita tanya butuh apa ? Dimananya ? Berapa ? Karena orang ini jangan direkrut sebagai guru tapi tidak bekerja sebagai guru. Nah itu lebih repot lagi nanti. Jadi kita harus betul betul,” jelasnya.


Menurut Bima, tujuan dirinya merencanakan membuka kembali CPNS pada tahun depan adalah untuk mengisi kekosongan pegawai yang pensiun. Dimana jumlahnya mencapai 150 ribu pegawai pensiun setiap tahunya.

“Tapi kita ingin tahun depan ada lagi. Kenapa ? Karena setiap tahun yang pensiun 150 ribu. Kalau berkurangnya terlalu banyak nanti yang memberikan pelayanan kepada publik siapa,” jelasnya.

Berita ini Disitat dari Okezone.  Untuk melihat artikel aslinya silakan KLIK DISINI

Sumber Gambar: Okezone

Ini Kriteria Honorer K2 Berpeluang Diangkat jadi CPNS

Ini Kriteria Honorer K2 Berpeluang Diangkat jadi CPNS

Honorer K2 Berpeluang Diangkat jadi CPNS

Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) menyambut baik rencana revisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), yang diharapkan mengakomodasi keinginan mereka diangkat menjadi CPNS.

Ketum FHK2I Titi Purwaningsih menyatakan pihaknya akan mengawal data honorer K2 di seluruh Indonesia. Hal ini untuk mencegah masuknya honorer bodong dalam tahapan seleksi pengangkatan menjadi CPNS nantinya.



Titi Purwaningsih mengungkapkan, ada banyak honorer yang direkrut di atas 2005.

Karena itu, agar hak honorer K2 tidak tergeser oleh honorer baru, perlu pengawalan data.

“Kami sudah siap mengawal. Seluruh korwil juga sudah mengantongi data masing-masing honorer K2 yang valid,” ujar Titi kepada JPNN, Jumat (8/12).

Dia menyebutkan, validitas data diukur dari masa pengabdian honorer K2 per Januari 2005 dan tidak terputus hingga sekarang.

Selain itu, sudah ikut tes pada 2013 (disertai bukti nomor tes) dan telah mengantongi surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) dari kepala daerah masing-masing.

Titi mengaku optimistis pemerintah juga tidak akan meloloskan honorer diangkat jadi CPNS.

“Kami akan mengawal data yang akan di-publish pemerintah nanti. Bila datanya beda akan kami persoalkan,” tegasnya.


Menurut Titi dari dari data 439 ribu honorer K2, jumlah kini makin berkurang. Dia memperkirakan tidak sampai 400 ribu lagi karena banyak yang meninggal maupun alih profesi.

Berita ini disitat dari Tribun News, untuk melihat artikel aslinya silakan KLIK DISINI

Apakah Honorer Bisa Diangkat Otomatis Menjadi CPNS? Ini Jawabannya

Apakah Honorer Bisa Diangkat Otomatis Menjadi CPNS? Ini Jawabannya

CPNS

Kabar pengangkatan pegawai honorer K2 tahun 2017-2018 untuk menjadi PNS beredar melalui surat yang mengatasnamakan Kementerian PAN-RB. Kementerian PAN-RB pun menegaskan bahwa surat yang beredar tersebut tidak benar alias hoaks.

Lantas, bisakah pegawai honorer diangkat menjadi PNS hanya dilihat dari masa kerja?



Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Herman Suryatman, mengatakan bahwa saat ini untuk bisa menjadi CPNS harus mengikuti proses seleksi yang dilakukan oleh pemerintah. Dia menyatakan tidak ada pengangkatan honorer menjadi PNS hanya karena masa kerja.

“Memang sebetulnya, setelah ada Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, kemudian ada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS, jadi tidak ada lagi pengangkatan otomatis,” jelasnya kepada detikFinance, Jakarta, Minggu (19/11/2017).

“Untuk pengangkatan CPNS itu wajib dan harus melalui proses seleksi. Jadi sudah tidak ada lagi pengangkatan otomatis,” sambung Herman.

Herman menyatakan, bahwa bila ada yang menjanjikan untuk bisa mengangkat seseorang menjadi CPNS merupakan bentuk penipuan. Dirinya mengimbau agar siapapun yang mendapatkan tawaran itu agar segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

“Jadi kalau ada yang menjanjikan untuk mengangkat itu bohong. Jadi kalau ada yang menjanjikan akan membantu apalagi dengan meminta sejumlah uang itu patut diduga penipuan. Jadi laporkan langsung ke kepolisian supaya cepat ditangani. Karena kalau dibiarkan bisa meluas,” tutupnya.

Berita ini diambil dari DetikFinance, untuk melihatnya KLIK DISINI

Sumber Gambar: blogpistol

Tahun 2018 akan Ada Tes CPNS di Berbagai Daerah, Siap-siap Ya

Tahun 2018 akan Ada Tes CPNS di Berbagai Daerah, Siap-siap Ya

Tes CPNS

Punya cita-cita jadi pegawai negeri sipil tapi tak lolos pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 baru-baru ini?

Jangan khawatir! Pemerintah Republik Indonesia kembali akan membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018.

Formasi CPNS 2018 khusus untuk kabupaten/kota.

Kabar gembira ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Asman Abnur di Makassar, Jumat (9/11/2017).


Dikutip dari Tribun News, Menteri PAN-RB menyebutkan 2018 mendatang pihaknya kembali membuka seleksi penerimaan CPNS khusus untuk daerah atau kabupaten/kota.

Tahapan penerimaan CPNS 2018 di daerah dimulai dari pengusulan formasi CPNS dari kabupaten/kota.

Tahap ini sudah berjalan sejak 2017 ini.

“Formasinya berdasarkan usulan dari pemkab/pemkot dan pemprov,” katanya saat berkunjung ke Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (9/11/2017), seperti dikutip  dari Tirbun Timur.

Tahapan seleksi CPNS 2018 akan dimulai setelah tahapan penerimaan CPNS gelombang II tahun 2017 selesai dilaksanakan.

Menurutnya, pembukaan CPNS daerah dilakukan setelah lembaga vertikal atau pusat telah merampungkan pelaksanaan CPNS yang digelar baru-baru ini.

Sesuai dengan informasi dari BKN, tahapan penerimaan CPNS 2017 gelombang II diperkirakan selesai bulan ini.

Namun Menteri Asman belum memastikan apakah tahapan CPNS 2018 khusus daerah ini digelar serentak atau terpisah.

Berkas yang Perlu Disiapkan

Jika merujuk pada pendaftaran CPNS 2017 dua gelombang, berkas yang disiapkan sejak awal antara lain:

Fotokopi KTP,

Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir,

Surat keterangan akreditasi dari BAN PT,

Pas foto terbaru ukuran 4cm x 6cm sebanyak 4 lembar dengan latar belakang merah

Khusus untuk formasi tamatan SLTA/sederajat dan D-III, berkas ini yang diperlukan:

Materai Rp 6.000,

Fotokopi KTP

Fotokopi ijazah/STTB

Fotokopi ijazah SD

Fotokopi ijazah SLTP

Fotokopi ijazah SLTA

Penerimaan CPNS 2017 Gelombang 1

Seperti diketahui, Kementerian Hukum dan HAM dan Mahkamah Agung membuka penerimaan CPNS.

Kementerian Hukum dan HAM menyediakan 17.962 kursi CPNS.

Jumlah itu termasuk untuk mengakomodasi putra-putri lulusan terbaik (cumlaude) serta putra-putri Papua dan Papua Barat.

Dari kuota CPNS untuk Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 17.962 kursi, 14.000 di antaranya untuk jabatan penjaga lapas atau sipir, dan 2.278 analis keimigrasian.

Untuk analis keimigrasian ini, dibutuhkan sarjana dari berbagai jurusan, antara lain Hukum, Sosial Politik, Ekonomi, Akuntansi, Komunikasi, Teknik Informatika, Teknik Komputer, dan Bahasa Asing.

Selain Kemenkumham, Mahkamah Agung juga membuka lowongan CPNS gelombang I sebanyak 1.684 hakim agung.

CPNS 2017 Gelombang 2

Sementara pada penerimaan CPNS gelombang 2, tercatat 1.213.778 orang mendaftar.

Para pelamar memperebutkan 17.928 formasi CPNS yang tersedia di 60 kementerian/lembaga ditambah Pemerintah Provinsi Kaltara.

Data yang dihimpun Badan Kepegawaian Negara (BKN) berdasarkan data https://sscn.bkn.go.id, lima instansi yang menjadi favorit pilihan pelamar adalah:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) 154.006 pelamar untuk 300 formasi;

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) 136.690 pelamar untuk 2.880 formasi;

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 111.930 pelamar untuk 1.000 formasi;

Kejaksaan Agung (Kejagung) 73.772 pelamar untuk 1.000 formasi; dan

Kementerian Pertanian (Kementan) 73.156 pelamar untuk 475 formasi. (*)

Berita di atas diambil dari Tribun News, untuk melihat nya silakan KLIK DISINI

Sumber Gambar: tempo.co